Senin, 28 Mei 2012

Berwisata ke ujung genteng part2

Di daerah Ujung Genteng sendiri terdapat banyak tempat menarik, seperti melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) di pantai Pangumbahan. Ada juga lokasi di mana Anda bisa berselancar di atas ombak yang cukup menantang yang terkenal dengan sebutan ”ombak tujuh”. Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Untuk yang suka memancing, di Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya cukup banyak dan bervariasi.
INI ADALAH SALAH SATU PENYU YANG ADA DI UJUNG GENTENG, MANTAP ^_^










Pelepasan tukik

Selam masa libur, pelepasan tukik dilakukan hampir tiap hari. Sebanyakr atusan tukik (bayi penyu) dilepas ke samudera lepas. Waktu pelepasan biasanya dilakukan pada sore hari sebelum pasang palign tinggi. Waktunya hanya sebentar tapi kesan dan ritual pelepasan tukik ini menjadi wisata khusus. Dari ratusan tukik tersebut diperkirakan hanya 1 -2 saja yang bsia menjadi penyu dewasa. Sebagian ebsar gaal untuk ebrtahan hidup atau dimakan oleh binatang laut lain.
Selepas pelepasan tukik semua wisatawan diminta  menjauhi pantai kerana ombak samudera Indoensia ini paling menakutkan. Meski saya lihat pantainya sangat indah, bahkan sejujrunya lebih indah dari pantai-pantai di Bali namun pada saat ombak menakutkan sungguh pemandangan dengan sisi yang lain.
 INILAH TUKIK






 











    Disamping objek wisata alam, Ujunggenteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar